Sabtu, 06 September 2014

Analisis persebaran flora dan fauna di Indonesia




Analisis Flora:
Persebaran flora di indonesia terjadi mulai pada jutaan tahun yang lalu yang disebabkan oleh mencairnya air es atau zaman glasial yang menyebabkan permukaan air lau naik dan membentuk perairan baru.

Jenis persebaran flora di indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis.

Flora di Indonesia terbagi dalam 4 kelompok:
1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
2. Wilayah Flora Jawa-bali
3. Wilayah Flora Kepulauan Wallace (Sulawesi-Nusa Tenggara)
4. Wilayah Flora  Maluku-Papua

Tumbuhan-tumbuhan tersebut tidak dapat tumbuh di sembarang tempat karena perbedaan kondisi  di wilayah  itu. Dukungan  kondisi  suatu  wilayah  terhadap  keberadaan  flora  dan  fauna berupa  faktor-faktor  fisik  (abiotik)  dan  faktor  non  fisik  (biotik). Yang  termasuk  faktor  fisik  (abiotik)  adalah  iklim  (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
Wilayah persebaran flora Wallace meliputi pulau Sulawesi, pulau Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara.karena di daerah daerah tersebut memiliki  ikllim yang kering dengan suhu relatif lebih tinggi di bandingkan dengan kawasan lain yang terdapat di Indonesia. Kondisi yang demikian mengakibatkan tumbuhan yang mampu tumbuh di daerah Sulawesi, pulau timor adalah: langsei, pohon eboni, lontar, anggrek serat, ajan kelicun dan cendana.

Di Indonesia terdapat tumbuhan yang hanya tumbuh di daerah tertentu atau Tumbuhan endemic, terutama dari genus Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. ciliata (Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R. patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatera bagian timur).




Analisis Fauna:

Keanekaragaman  flora  dan  fauna  di  suatu  wilayah  tidak  terlepas  dari  dukungan  kondisi  di wilayah  itu. Dukungan  kondisi  suatu  wilayah  terhadap  keberadaan  flora  dan  fauna berupa  faktor-faktor  fisik  (abiotik)  dan  faktor  non  fisik  (biotik). Yang  termasuk  faktor  fisik  (abiotik)  adalah  iklim  (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
                     
Di Indonesia terdapat hewan dan tumbuhan endemik. Hewan dan tumbuhan endemik Indonesia artinya hewan dan tumbuhan itu haya ada di Indonesia, tidak terdapat di negara lain.
Hewan endemik misalnya harimau jawa, harimau bali (sudah punah), jalak bali putih di Bali, badak bercula satu di Ujung Kulon, biturong, monyet Presbytis thomasi, tarsius, kukang, maleo hanya di Sulawesi, komodo di Pulau Komodo dan sekitarnya.
Wilayah Indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman fauna ini karena berbagai hal :
1.      Terletak di daerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical rain forest) yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.
2.      Terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia
3.      Merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau memungkinkan tumbuh dan dan menyebarnya hewan dan tumbuhan khas tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.
4.      Indonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu Australis dan Oriental.

Salah satu hewan endemik di Sulawesi adalah burung maleo, burung ini tidak bisa hidup di sembarang tempat, lading peneluran nya hanya ditemukan di daerah yang memiliki sejarah geologis yang berhubungan dengan lempeng pacific dan australis, ia biasanya bertelur di daerah sekitar pantai yang memiliki panas bumi yang cukup seperti hutan hujan tropis maka burung ini hanya ditemukan di Sulawesi.




2 komentar: